5 Proses Harga dan Biaya yang Harus Ada di Sistem ERP Ritel

image

Sistem ERP Ritel menyediakan fungsi yang membantu bisnis ritel mendapatkan keuntungan saat transaksi penjualan. Bisnis ritel adalah bisnis jual beli barang yang dibeli dari supplier dan dijual ke konsumen akhir.

Harga item apa pun dapat ditentukan oleh harga eceran tertinggi yang disarankan produsen (HET). Namun ini bukan satu-satu-nya patokan harga jual yang bisa kita gunakan. Berikut adalah proses harga dan biaya yang harus dimiliki oleh sebuah Sistem ERP Ritel :

  1. Harga yang fleksibel

Retailer sering kali menetapkan harga “standar” dalam ERP mereka untuk barang yang mereka jual. Kemudian mereka melanjutkan untuk menyesuaikan harga tersebut karena berbagai alasan. Item tersebut mungkin akan dijual dengan harga diskon sementara. Harga yang disesuaikan itu ada di dalam ERP serta memiliki tanggal mulai dan berakhir. Ini bisa berupa penyesuaian persentase dari harga standar atau jumlah penggantian.

  1. Penetapan harga berbasis lokasi/ regional

Harga barang apapun dapat bervariasi dari satu toko ke toko lain di bisnis retail. Retailer mungkin menetapkan harga yang lebih tinggi di bagian pusat kota/ kota besar dan harga yang lebih rendah di toko di bagian pinggiran kota. Sistem ERP akan memiliki pengaturan untuk menyesuaikan harga berdasarkan lokasi toko dan satu toko yang dapat diatur lebih murah atau lebih mahal dari standar.

  1. Otomatisasi harga di Point of Sale (POS)

Sistem ERP ritel harus memiliki fungsionalitas manajemen biaya yang andal untuk menjadi alat bisnis yang layak. Harga yang ditampilkan dalam Sistem Point of Sale (POS) sebagai sentral penjualan harus sesuai dengan promosi atau harga yang diiklankan. Sistem ERP memiliki kemampuan untuk mencetak label harga rak dan barang yang semuanya harus konsisten.

  1. Manajemen biaya

Biaya adalah bagian lain dari laba. Biaya ini adalah jumlah variabel. Promosi disertai dengan pengurangan biaya untuk waktu tertentu sebelum promosi. Sistem ERP akan melacak biaya dengan potongan harga di mana rilis PO selama periode diskon akan dengan biaya yang dikurangi. Beberapa item dapat dibeli melalui saluran berbeda yang mungkin memiliki biaya berbeda dan ERP melacak biaya di mana pun pembelian dilakukan. Biaya unit sebenarnya yang dibebankan hanya salah satu faktor biaya. Jika satu pemasok menuntut pembayaran segera dan supplier lain memberikan persyaratan pembayaran, pemasok yang menawarkan persyaratan memiliki biaya yang lebih rendah.

  1. Penyusutan

Penyusutan merupakan biaya penting bagi sebagian besar Retailer. Stok hilang, apa pun alasannya, Sistem ERP akan memiliki perkiraan faktor penyusutan untuk setiap SKU yang secara otomatis akan menyesuaikan stok yang ada secara berkala (stock opname).

Keuntungan adalah perbedaan antara harga dan biaya. ERP ritel harus melakukan perhitungan itu atas perubahan harga dan biaya. Apakah itu dapat mengidentifikasi secara spesifik harga dan biaya untuk setiap item atau menggunakan metode average, keuntungan bergantung pada Sistem ERP ritel yang akurat.

Baca Juga : MANFAAT SISTEM ERP UNTUK AKUNTANSI

turboly.com