5 Cara Mudah Untuk Meningkatkan Hubungan Supplier

image

Strategi SRM terstruktur harus berfokus pada kepercayaan supplier dan dorongan untuk memberikan nilai dan membangun kemitraan dengan supplier untuk mencapai inovasi dan nilai yang lebih besar. Setiap hubungan supplier harus dikelola secara individual dan menyelaraskan aktivitas supplier dengan tujuan bersama perusahaan. Berikut adalah lima cara praktis untuk membantu organisasi mengoptimalkan hubungan supplier.

1. Komunikasi yang konsisten

Promosikan komunikasi yang jelas dan konsisten. Untuk membangun hubungan jangka panjang yang efektif dengan supplier, perusahaan pembeli harus berkomunikasi dengan supplier mereka berdasarkan kemitraan yang setara. Beri tahu supplier secara rutin tentang strategi dan rencana bisnis Anda sehingga mereka tahu peran mereka untuk mendukung, merencanakan, dan mendapatkan keuntungan dari rencana tersebut.

Komunikasi yang efektif membantu mendukung tujuan jangka panjang dengan membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara pembeli dan supplier. Komunikasi penting dalam membangun kepercayaan yang diperlukan agar kedua belah pihak senang berbagi informasi dan bekerja sama untuk mendukung tujuan yang telah disepakati.

2. Memanfaatkan teknologi

SRM untuk memberikan kualitas, keberlanjutan, dan nilai yang ditingkatkan dalam manajemen rantai pasokan dianggap penting bagi bisnis. Memenuhi kebutuhan ini membutuhkan alat dinamis untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang aktivitas supplier dan untuk membantu membentuk intelijen yang relevan untuk analisis dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan.

SRM seperti hampir semua strategi manajemen lainnya di bawah lingkup manajemen distribusi, umumnya merupakan bagian dari proses sistem dan solusi bisnis yang digital dan terintegrasi. Rantai pasokan digital ini adalah lingkungan digital kolektif, yang mengintegrasikan berbagai teknologi, aktivitas, dan keluaran untuk membantu membangun jaringan yang kuat dan kemitraan kolaboratif di seluruh rantai pasokan.

Fitur utama dari rantai pasokan terintegrasi adalah efektivitas biaya dan nilai tambah layanan. Integrasi yang tepat dari masing-masing sistem dan pemantauan yang konsisten akan mengurangi biaya tata kelola serta meningkatkan efisiensi dan kinerja secara keseluruhan.

3. Fokus pada keberlanjutan

Strategi SRM harus berfungsi sebagai landasan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan supplier yang beroperasi secara berkelanjutan. Ini berarti menerapkan metode sistematis untuk menentukan kinerja supplier sambil menjunjung tinggi nilai-nilai berkelanjutan.

Strategi SRM juga harus memastikan supplier dapat memberikan kualitas tanpa mengorbankan nilai. Ini dapat dicapai dengan merampingkan penilaian supplier, memberi peringkat supplier pada inisiatif keberlanjutan dan audit rutin atas tindakan supplier, standar, dan kepatuhan.

4. Kualitas dan kinerja

SRM harus meningkatkan kualitas dan kinerja pembeli dan supplier untuk memenuhi ukuran kinerja dan KPI penting bisnis. Buat KPI yang bermakna dengan berfokus pada aktivitas yang akan berdampak pada KPI internal organisasi dan KPI supplier Anda.

Indikator kinerja menetapkan kriteria untuk melacak dan mengevaluasi supplier secara teratur dan dapat mencakup prosedur khusus produk yang terdokumentasi, atau metrik untuk mengevaluasi kinerja seperti persentase kinerja tepat waktu dan berapa kali produk berkualitas diterima.

Ukuran kualitas dan kinerja harus dipantau secara internal manajemen khususnya bagian purchasing hingga operasional ritel.

5. Manajemen risiko

Risiko rantai pasokan hadir dalam berbagai bentuk dan dapat didorong oleh peristiwa baik di hulu atau hilir dalam rantai pasokan. Faktor yang tidak terkendali dapat membuat ketahanan risiko rantai pasokan sulit diukur seperti bencana alam, peristiwa geopolitik, dan seperti yang ditunjukkan oleh situasi Covid-19 saat ini, pandemi global.

Namun, risiko supplier individu lebih sederhana untuk dievaluasi dan dikelola. Sebelum melibatkan supplier baru, sangat penting untuk melakukan riset, memastikan bahwa mereka stabil secara finansial dan memiliki pengalaman serta kemampuan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Kurangi risiko dengan mengevaluasi profil risiko setiap supplier dan gunakan Perjanjian Hubungan supplier yang kuat untuk memastikan setiap krisis yang mungkin timbul, dapat ditangani dengan cara terbaik dengan gangguan bisnis yang minimal.

Manajemen hubungan supplier yang efisien akan menghemat waktu dan biaya perusahaan dan pengaruhnya terhadap pendapatan dan margin keuntungan tidak boleh diremehkan. Memiliki proses yang kuat, mengikuti praktik terbaik, dan menerapkan solusi perangkat lunak digital online akan membantu Anda merampingkan manajemen hubungan supplier Anda.

Baca Juga : Keuntungan dari Supplier Relationship Management

turboly.com