Memahami Arti Piutang dan Jenisnya

image

Hutang dan piutang memang sering kali bersinggungan karena dalam konteks yang berkaitan. Namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan.

Piutang secara umum memiliki pengertian sebagai kewajiban pihak lain kepada kita dalam bentuk uang, barang, ataupun jasa yang kita berikan dengan sistem kredit. Namun, dalam akuntansi piutang adalah tuntutan pada pihak lain transaksi yang harus dibayarkan dalam bentuk uang tunai.

Piutang usaha ini merupakan bagian dari neraca kelompok aktiva lancar, yang timbul akibat pemberian kredit pada debitur dengan tempo minimal 30 hari dan maksimal 90 hari.

Transaksi penjualan barang atau jasa pembayarannya baru akan diberikan setelah tanggal transaksi jual beli. Ini merupakan bagian dari aset perusahaan yang penting sehingga harus sesuai prosedur yang baik agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Lalu, apa beda utang dan piutang? Jawabannya jika utang adalah uang yang sudah kita pinjam dari pihak lain. Sementara piutang, adalah uang yang kita pinjamkan pada pihak lain.

Lebih dalam lagi tentang ciri-ciri piutang supaya bisa lebih mengerti dan jelas, terutama dalam membedakan piutang itu sendiri dengan utang. Berikut ini adalah ulasan singkat tentang ciri-ciri piutang:

  • 1. Ada Nilai Jatuh Tempo : Piutang memiliki nilai jatuh tempo atau penjumlahan dari nilai transaksi utama yang ditambah dengan bunga yang ditanggung klien untuk dibayarkan kepada perusahaan sesuai tanggal jatuh tempo yang sudah ditetapkan. Pembeli yang melakukan transaksi dengan sistem kredit harus membayar sejumlah nilai barang yang dibeli beserta dengan bunganya, hal ini sudah menjadi aturan bagi pembeli karena sudah meminta waktu untuk membayar barang yang dibeli dengan tempo.
  • 2. Memiliki Tanggal Jatuh Tempo : Selanjutnya ciri piutang adalah memiliki tanggal jatuh tempo sehingga baik debitur dan kreditur mengetahui lamanya piutang. Biasanya pihak penjual akan menggunakan pengukuran lamanya piutang dengan ukuran hari atau bulan.
  • 3. Adanya Bunga : Adanya piutang karena pembeli memilih jalan pembelian suatu barang dengan cara kredit oleh karena itu ada bunga yang timbul. Bunga tersebut adalah bentuk dari konsekuensi pembeli yang sudah meminta waktu pembayarn tertentu sebagai keuntungan pihak penjual yang sudah sabar menunggu pelunasan dari pembeli. Besar bunga disesuaikan dengan kebijakan pihak penjual.

Selain penting mengetahui ciri-ciri piutang, jenis piutang juga perlu diulas di sini. Berikut ini adalah beberapa jenis piutang:

1. Piutang Usaha

Jenis yang pertama ini umurnya antara 30 hingga 60 hari saja. Ini merupakan jenis piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.

2. Piutang Wesel Tagih

Merupakan surat formal yang dibuat sebagai bentuk pengukuran utang. Waktunya antara 60 hingga maksimal 90 hari, namun bisa lebih lama dari itu tergantung kesepakatan. Namun tentunya klien harus membayar bunga juga sesuai ketentuan.

3. Piutang Lain-lain

Piutang lain ada yang disebut dengan piutang bunga, piutang gaji, restitusi pajak, bisa juga uang muka karyawan. Jenis ini tidak berasal dari kegiatan operasional perusahaan, biasanya dilaporkan pada neraca sendiri atau terpisah.

Jadi arti piutang adalah tagihan yang harus dilunasi dengan uang oleh pihak pembeli. Pihak pembeli harus mengikuti aturan atau ketentuan dari perusahaan. Jika ada piutang yang mundur waktu pelunasannya harus dilaporkan terpisah dari aktiva lancar.

Baca Juga : Jaga Keseimbangan Buku Anda dengan Software ERP Akuntansi

turboly.com