Stok Barang yang Kosong,Bagaimana Menyampaikan Ke Konsumen?
Masalah pasokan barang seperti keterlambatan pengiriman hingga kehabisan stok menjadi hal yang biasa yang dihadapi oleh bisnis ritel. Tentu saja, ketika suatu barang habis, itu bisa mengecewakan pelanggan, terutama jika itu terjadi dalam waktu yang lama.
Bagaimana cara mengkomunikasikan ini dengan konsumen?
Cobalah berkomunikasi dengan pelanggan, yang terbaik adalah langsung dan singkat. Hindari memberikan jawaban panjang lebar yang menjelaskan bahwa stok barang habis karena alasan di luar kendali kita, karena itu tidak akan mengurangi kekecewaan konsumen. Berikut adalah cara komunikasi saat menghadapi kekurangan stok :
- Beri tahu pelanggan sesegera mungkin: Segera setelah mengetahui bahwa produk yang diharapkan tidak akan tersedia, cobalah bergerak cepat untuk memperbarui stok. Jika ingin menghindari pelanggan memesan barang dan kemudian harus memberi tahu mereka bahwa itu tidak tersedia, terutama jika tidak tahu persis kapan barang akan tersedia. Hal yang sama berlaku untuk keterlambatan pengiriman, jika pesanan telah dilakukan tetapi pengiriman belum terlaksana, segera beritahukan kepada pelanggan, beri tahu mereka bahwa produk yang mereka pesan tersebut tidak akan tiba pada tanggal pengiriman awal yang diharapkan.
- Bersikaplah transparan: coba menjelaskan kepada pelanggan mengapa suatu barang kehabisan stok dan kapan perkiraan akan tersedia. Secara umum, pelanggan menghormati pedagang yang lebih jujur dan transparan dalam komunikasi mereka. Kuncinya adalah membedakan antara penjelasan dan alasan. Sangat mudah untuk menyalahkan pihak ketiga, tetapi lebih baik mengambil kepemilikan
- Minta maaf: Bahkan jika suatu barang habis karena alasan di luar kendali kita, tetap meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Penting untuk terus mencoba dan secara positif mempengaruhi pengalaman pelanggan, bahkan jika tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka. Jika calon pelanggan memiliki pengalaman yang baik, kemungkinan besar mereka akan bersabar dan memesan setelah barang tersedia. Tawarkan diskon, pengembalian uang, atau rekomendasi barang lain yang tersedia
- Berikan informasi layanan pelanggan: Berikan pelanggan semua informasi yang mereka perlukan, baik secara online maupun secara langsung. Jika mereka memiliki pertanyaan tentang barang yang stoknya habis. Penting untuk menjaga jalur komunikasi antara penjual dan pelanggan tetap terbuka dan memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi tersebut.
- Berikan update informasi saat barang sudah tersedia: Setelah barang tersedia kembali, beri tahu pelanggan tentang produk yang tersedia. Kirim pesan, email bahkan telepon untuk berbicara langsung kepada mereka.
Masalah rantai pasokan terkadang tidak dapat diprediksi Namun, dengan bersikap transparan dan terbuka tentang ketersediaan barang, membuat kita tetap dapat memberikan pengalaman yang baik kepada pelanggan yang akan memotivasi mereka untuk kembali lagi.
Baca Juga : Mengelola Inventory Melalui Sistem Point of Sale