Cara Efektif Mengurangi Resiko Kehilangan Barang di Toko
Inventory merupakan aset penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang ritel, grosir, dan perakitan. Perusahaan harus bisa mengelola inventory dengan baik untuk memastikan tingkat pemenuhan yang tinggi bagi pelanggan. Tapi perlu diperhatikan bahwa menyimpan stok dalam berlebih juga sangat berisiko.
Ada perusahaan yang kesulitan mengidentifikasi stok yang hilang dan rusak atau memastikan apakah jumlah stok yang tersedia saat ini benar-benar akurat atau tidak. Untuk menghindari kehilangan stok barang, diperlukan strategi pengelolaan stok yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kehilangan inventory sekaligus menjaga tingkat persediaan.
1. Tentukan Penanggung Jawab Inventory
Inventory Manager adalah orang yang bertanggung jawab terhadap inventory harus benar-benar mengerti mengenai manajemen inventory. Ia harus bisa mengolah laporan terkait stok. Selain itu, Inventory Manager juga bertugas sebagai kontrol akhir untuk proses opname, stock return hingga menentukan titik dimana saat harus melakukan pembelian.
2. Atur Tingkat Persediaan
Tentukan batas minimum stok di setiap lokasi toko dan gudang berdasarkan data historis pergerakan barang di lokasi tersebut. Jika tingkat persediaan mencapai di bawah batas minimum, ini berarti keputusan melakukan pembelian ke supplier merupakan suatu keharusan. memesan ulang ke supplier Anda.
3. Lakukan Stock Opname Berkala
Stock Opname adalah cara lama yang masih relevan hingga saat ini. Walaupun pergerakan barang bisa dilacak menggunakan barcode, chip atau teknologi canggih lain, penghitungan / pengecekan fisik inventory secara berkala tetap diperlukan. Stock Opname berfungsi membandingkan jumlah stok yang tersedia di gudang atau di toko dengan jumlah yang tercatat di sistem Inventory atau Point of Sale (POS)
4. Implementasikan Sistem Inventory
Melacak pergerakan stok secara manual cukup memakan waktu dan tidak efisien. Perkembangan teknologi menghadirkan Sistem inventory berbasis cloud yang dapat membantu mengotomatiskan manajemen inventory. Sistem Inventory dapat diintergasikan dengan Sistem Penjualan Wholesale ataupun point of Sale (POS) untuk retail. Sehingga menjaga tingkat pemenuhan atas permintaan pelanggan.
Baca Juga : Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Inventory Toko Ritel