Panduan untuk Mencari Karyawan untuk bengkel otomotif

image

Saat mencari karyawan untuk bekerja di bengkel otomotif. Harus dipastikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan minat yang serius pada bidang otomotif. Karena penting untuk bekerjasama dengan orang-orang yang memiliki passion dibandingkan dengan orang yang hanya orientasinya bekerja seperti robot.

Jadi orang yang tepat untuk bisnis bengkel otomatis adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menganalisa, memperbaiki motor ataupun mobil. Tentu saja pengetahuan dan keterampilan tingkat pemula diperhitungkan, tetapi faktor kuncinya di sini adalah passion.

Pendekatan terbaik adalah mempekerjakan karyawan adalah pada masa percobaan dan mengawasi mereka dengan cermat. Jangan kuatir jika tidak segera menemukan orang yang tepat, tetap lanjutkan untuk menemukan yang lebih baik.

Legalitas Dokumen

Ketika sudah menemukan karyawan yang cocok, perlu mendapatkan tanda tangan sebagai persetujuan mereka bekerja sesuai dengan ketentuan perusahaan. Umumnya ada 3 dokumen penting yang perlu karyawan setujui. Hal ini penting untuk lebih menjaga keamanan hak dan kewajiban antara pemberi dan penerima kerja.

1. Formulir Karyawan

Dokumen ini akan secara resmi menyatakan orang tersebut sebagai karyawan baru. Ini akan mencatat semua informasi pribadi dan lainnya, serta menentukan peran mereka dalam bengkel. Dengan menandatangani dokumen ini, karyawan baru resmi menerima tanggung jawab mereka sebagai bagian dari tim Anda.

2. Non-Disclosure Agreement (NDA)

Setelah karyawan baru mulai bekerja dengan di bengkel, mereka akan memiliki akses ke informasi penting yang mungkin rahasia, yang tidak dapat mengambil risiko untuk memberi tahu orang lain. Hal-hal ini seperti, informasi penjualan harian, harga pokok, ide dan strategi pemasaran, detail supplier, dll.

Terkadang, seorang pelanggan masuk ke bengkel dan, dengan nada ramah, mulai mengajukan pertanyaan kepada karyawan seperti ‘berapa banyak perbaikan yang Anda lakukan seminggu atau sebulan?’ atau ‘apa perbaikan yang paling populer?’. Sebagai pengusaha mana pun dapat mengetahui bahwa mereka bukan pelanggan, melainkan pesaing potensial. Jadi, perlu memperingatkan karyawan baru untuk lebih berhati-hati dalam menjawab pertanyaan pelanggan.

Oleh karena itu, penting harus meminta mereka menandatangani perjanjian kerahasiaan sehingga mereka tidak memberikan informasi sensitif perusahaan otomotif kepada siapa pun, bahkan secara tidak sengaja.

3. Perjanjian Non-Kompeten

Banyak bengkel otomotif menemukan karyawan baru yang setelah mendapatkan semua pelatihan dari pemilik toko dan kemudian membuka usaha bengkel sendiri. Mereka tidak hanya membuang waktu pemiliknya, tetapi juga seolah menantang bisnis mereka dengan membuka toko di sebelah.

Jika Anda ingin menghindar darii kesalahan seperti itu saat mempekerjakan karyawan, pastikan mendapatkan tanda tangan mereka pada perjanjian non-kompeten.

Pelatihan Berkelanjutan

Sekarang setelah karyawan secara resmi bekerja, inilah saatnya untuk meningkatkan kemampuannya, melalui pelatihan. Berikan pelatihan secara berkelanjutan, dimulai dengan SOP, dan dasar-dasar teknis yang menjadi standard di bengkel, dan tingkatkan seiring waktu.

Kelola Akses Karyawan di Software Bengkel

Segera setelah karyawan baru Anda memahami perbaikan dan operasi bengkel dasar, atur akun mereka di software bengkel.

Dengan software bengkel, karyawan akan dapat membuat service order hingga service invoice faktur secara instan serta memperbarui status pekerjaan perbaikan mereka. Jadi, perusahaan dapat melacak kinerja harian, mingguan, dan bulanan mereka dan memberi penghargaan yang sesuai.

Baca Juga : 3 Cara untuk Memastikan Keunggulan Kompetitif Bengkel

turboly.com