Cara Membuat Manajemen Inventory Optik Menjadi Efisien

image

Pemilik dan manajemen toko optik sangat menyadari waktu dan usaha yang diperlukan untuk menjaga Inventory. Secara tradisional, toko optik sebagai salah satu bagian dari ritel biasanya menghitung dan melacak pergerakan produk lensa dan frame dalam sebuah manajemen Inventory optik.

Berbagai Komponen Manajemen Inventory Optik:

Sistem manajemen Inventory adalah proses yang detail dan membutuhkan ketekunan untuk menyelesaikan pekerjaan. Mengelola Inventory bukanlah hal yang baru di toko optik dan secara tradisional dipraktikkan dengan berbagai cara.

Komponen manajemen Inventory optik standar mencakup langkah-langkah berikut.

  • Pemesanan dan pembelian produk
  • Mengkategorikan Inventory ketika produk diterima di toko
  • Mengelola pesanan pembelian untuk memastikan bahwa pesanan yang diambil dipenuhi tepat waktu
  • Mencatat penjualan barang, mengurangi jumlah barang yang terjual dari Inventory
  • Memesan ulang produk yang stoknya kurang

Gangguan dalam Manajemen Inventory Optik:

Manajemen Inventory adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi pemilik toko optik dalam mengelola toko. Ketidakefisienan dalam manajemen Inventory dapat secara langsung berdampak pada kepuasan konsumen, sehingga berdampak pada bisnis optik. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah di toko optik dan dapat berkembang dalam jangka panjang yang menyebabkan kerugian bisnis. Manajemen Inventory, yang sangat penting bagi toko optik, menghadapi gangguan berikut ini :

1) Masih Menggunakan Cara Tradisional:

Menjalankan bisnis optik secara tradisional adalah salah satu gangguan utama yang dihadapi oleh toko ritel optik. Mengadopsi sebuah software untuk retail optik yang memiliki manajemen Inventory optik akan melengkapi toko optik dengan alat yang tepat untuk mengembangkan bisnis.

2) Ketidakakuratan Data Inventory Optik:

Data yang akurat sangat dibutuhkan untuk menjalankan toko optik dengan baik. Terkadang staff di toko optik akan kesulitan untuk memberikan informasi kepada pelanggan tentang ketersediaan produk jika tidak ada ketersediaan data Inventory optik yang tepat dan memadai.

3) Stok Massal dan Manajemen Penyimpanan Optik:

Inventory optik, sebagai barang yang mudah rusak, harus disimpan dan dikelola dengan benar. Misalnya, jika tidak memiliki fasilitas penyimpanan yang tepat untuk menyimpan frame, frame bisa rusak. Demikian pula, jika tidak segera menjualnya, tren dapat berubah dan menyebabkan kerugian akan hilangnya Inventory.

4) Ketidakkonsistenan dalam Pelacakan Inventory Optik:

Melacak pergerakan Inventory toko optik adalah satu-satunya cara untuk mencatat Inventory yang ada dan yang dibutuhkan di toko. Jika pelanggan meminta frame dengan model tertentu, maka tidak dapat memastikan ketersediaannya kecuali memiliki pelacakan stok yang tepat.

5) Kategorisasi Dinamis:

Mencatat Inventory optik adalah satu hal penting, mengkategorikannya adalah hal lain. Kategorisasi Inventory optik dapat berkaitan dengan ketersediaan atau kategori produk atau apa pun. Misalnya, kategorikan frame berdasarkan merek atau jumlah yang tersedia di toko optik menggunakan software untuk retail optik. Apa pun itu, akan mudah ditemukan ketika pelanggan memintanya.

6) Persediaan yang berlebihan:

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, barang optik bukanlah sesuatu yang dapat simpan dalam stok untuk waktu yang lama. Hal ini dikarenakan barang-barang tersebut sangat dipengaruhi oleh tren dan mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Jika gagal mengelola Inventory toko optik, hal itu akan menyebabkan hilangnya Inventory dan uang.

Baca Juga : Stock Movement dan Kesuksesan Dalam Bisnis Ritel Optik

turboly.com